Minggu, 29 Mei 2016

Tantangan Saat Ini Mengenai Manajemen Keamanan Informasi Terhadap Bahaya



Tantangan Saat Ini Mengenai Manajemen Keamanan Informasi Terhadap Bahaya
RISKIYANTO / 1434010128 



Introduction

The 2012 Global Risk Report places the risks of cyber-attacks among the top five risks the world is likely to face over the next decade. The increasing dependency on data and electronic services, the growth of connectivity and the resulting “internet of things” are dangerous trends:
·         Any device with software-defined behavior can be tricked into doing things its creators did not intend.
·         Any device connected to a network of any sort, in any way, can be compromised by an external party.
The 2012 Trustwaves security report summarizes 2012 as: “[…] Nearly every Industry, Country and type of Data was involved in a breach of some kind.” The Symantec report for the same year highlights similar trends and that even small businesses, which were previously of little interest, are now in the focus of attackers. Information security is as important as it has ever been, but the challenges to determine the factors contributing to information insecurity prove to be of complex nature. In order to reach a desirable level of protection against threats and to provide the necessary mechanics to protect organization’s assets and knowledge, a vast variety of management approaches and methods have been developed in the last decades. This paper gives an overview of current approaches in information security risk management and discusses their differences and similarities to address the following two research questions:

RQ1. What are common problems at implementing current information security risk management approaches and to what extent are these problems addressed by research?; 

RQ2. How can information security solutions’ costs be factored in when determining the risk mitigation strategies, i.e. making the appropriate risk versus cost trade-off? 


PENGENALAN
Laporan tahun 2012 di Global Risk, menempatkan risiko serangan cyber diantara lima bahaya teratas, dunia kemungkinan menghadapi hal tersebut dalam dekade berikutnya. Meningkatnya ketergantungan pada data dan layanan elektronik, pertumbuhan konektivitas dan menghasilkan "internet of thing " hal tersebut adalah Kecenderungan berbahaya:
·     Setiap perangkat dengan perilaku software-defined bisa diakali dengan melakukan hal-hal yang tidak diketahui pencipta perangkat tersbut.
·       Setiap perangkat terhubung ke jaringan apapun, dengan cara apapun, dan dapat disepakati oleh pihak eksternal.
Di Tahun 2012,Trustwaves. Laporan keamanan ringkasan tahun 2012 sebagai berikut : "[...] Hampir setiap Industri, Negara dan jenis data yang terlibat dalam pelanggaran dari beberapa jenis." The Symantec.  Laporan untuk tahun yang sama menyoroti kecenderungan yang sama dan bahkan bisnis kecil, yang sebelumnya mempunyai untung kecil, sekarang dalam fokus penyerang. keamanan informasi sama pentingnya seperti hal-hal yang sudah sebelumnya, tapi tantangan untuk menentukan faktor yang berkontribusi terhadap kerawanan informasi menjadi hal kompleks yang alami. Dalam rangka untuk mencapai tingkat yang diinginkan dalam perlindungan terhadap ancaman dan untuk memberikan mekanik yang diperlukan untuk melindungi aset dan pengetahuan organisasi, berbagai macam pendekatan manajemen dan metode telah dikembangkan dalam dekade terakhir. Dalam paper ini memberikan gambaran pendekatan saat ini terhadap risiko keamanan informasi manajemen dan membahas perbedaan dan persamaan untuk mengatasi berikut dua pertanyaan penelitian:
RQ1. Apa masalah umum untuk menerapkan pendekatan manajemen risiko dalam keamanan informasi saat ini dan sejauh mana masalah ini ditangani dalam penelitian?;
RQ2. Bagaimana biaya solusi keamanan informasi biaya menjadi factor ketika penentuan resiko dalam startegi mitigation , yaitu membuat risiko yang tepat serta biaya penjualan?